Kupas Tuntas dan Tanya Jawab tentang Penerapan Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah (MMq) dan Aplikasinya pada 15 Produk Bank Syariah

 

Kupas Tuntas dan Tanya Jawab tentang Penerapan Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah (MMq) dan Aplikasinya pada 15 Produk Bank Syariah

 

Membahas 60 Issu dan Permasalahan MMq dari Semua Aspek dan Perspektif

1.Perspektif Fikih Muamalah & Fatwa
2.Perspektif Hukum
3.Perspektif Bisnis
4.Perspektif Manajemen Risiko
5.Perspektif Akuntansi
6.Regulasi OJK
7.Perspektif Maqashid Syariah

Narasumber ;
Agustianto Mingka
Presiden Direktur Iqtishad Consulting

Siapa yang harus ikut ?

1. Direksi Bank Syariah dan BPRS
2. Direksi LKS
3. Divisi Bisnis Bank Syariah & Divisi Legal
4. Divisi Manajemen Risiko & Akuntansi
5. Dewan Pengawas Syariah
6. BMT
7. Konsultan & Law Firm
8. Dosen Pascasarjana, Guru Besar, Dekan FEBI, Ketua Prodi, Dekan Fak Syariah
9.Dosen Hukum Bisnis PTN/ PTS
10. Notaris / Pengacara / Hakim

📌 Waktu dan Tempat
🗓 Rabu, 26 November 2020
⏰10.00-12.00 WIB
📲Via Zoom Cloud Meeting

📌Digelar oleh Iqtishad Consulting Jakarta
(Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Perbankan Syariah)

====================

Dasar Pemikiran :

Bank-bank syariah saat ini lagi banyak menerapkan dan mengembangkan produk-produknya sebagai upaya yg paling strategis untuk meningkatkan layanannya.

Salah satu akad perjanjian yang paling urgen untuk mendinamiskan pengembangan produk perbankan syariah adalah musyarakah mutanaqsihah (MMq).

Sebagaimana dimaklumi, Musyarakah Mutanaqishah (MMq) adalah akad yang sophisticated (canggih), karena ia dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dan produk perbankan syariah. Setidaknya MMq dapat digunakan untuk 15 macam produk, seperti refinancing, working capital, take over, gabungan take over dan top up (refinancing), KPR Indent, investasi indent, pengalihan hutang dari bank syariah ke bank syariah, restrukturisasi pembiayaan (konversi akad), capital expenditure (investasi),reimbursement,pembiayaan konsumtif untuk KPRS, dan sebagainya.

Para bank syariah, law firm, Notaris, Hakim, pejabat pengawas OJK, harus memahami teori dan penerapan MMq dalam semua produk tersebut.

Selain keunggulan MMq di atas, penerapan akad MMq merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hal ini disebabkan karena penggunaan akad murabahah untuk pembiayaan KPR Syariah bertenor panjang (di atas 4 tahun) pastilah kurang cocok dan tidak tepat. Penggunaan akad murabahah akan membuat pricing (harga) KPRS akan menjadi lebih mahal dibanding konvensional, karena harga jual murabahah bersifat fix, sementara harga pasar fluktuatif.

Untuk mengatasi risiko fluktuasi cost of fund -terpaksa bank syariah menaikkan harga (margin) murabahah. Lebih mahalnya harga murabahah ini akan mempengaruhi citra yang kurang baik bagi bank-bank syariah. Sebab bank syariah dicitrakan bank yang mahal. Akad yg seharusnya diterapkan adalah musyarakah mutanaqishah (MMq) yang memiliki banyak keunggulan. Selain harga bisa bersaing, DP nya juga lebih rendah dari KPR konvensional yakni hanya 10%. Ketentuan ini akan membuat produk KPR Syariah lebih unggul dibanding konvensional dan tentunya akan semakin lebih diminati.

Tegasnya, Penggunaan akad MMq utk KPR Syariah akan membuat harga KPRS lebih murah karena elastisitas dan dinamisnya dalam menghadapi fluktuasi harga di pasar.

Berdasarkan pentingnya akad MMq ini, khususnya bagi Bankir, Pakar & Dosen, Notaris dan konsultan hukum maka Iqtishad Consulting kembali menggelar Training dan Workshop Eksekutif Pembiayaaan MMq bagi Notaris bankir syariah, praktisi Lembaga Keuangan dan pakar (akademisi) di Indonesia.

Pentingnya workshop MMq ini karena forum ini akan memberikan solusi aplikatif dan jawaban-jawaban yang meyakinkan atas berbagai issu dan masalah dalam produk dan akad MMq, seperti risk management, masalah agunan (APHT dan fiducia), perpajakan, Kepemilikan bersama, BPN, pembiayaan bermasalah, pelunasan dipercepat dan sejumlah issu lainnya.

MMq yang sudah diterapkan di banyak negara dan selama 9 tahun di Indonesia, seharusnya juga bisa diterapkan oleh bank-bank syariah di Indonesia, agar bank bank syariah bisa lebih kompetitif dan diminati masyarakat, juga agar bank syariah lebih kaya dengan produk yg dibutuhkan masyarakat, seperti refinancing, take over, hybrid take over dan refinancing, pembiayaan dalam bentuk reimburse pembelian barang, pembiayaan investasi, working capital, bahkan konversi akad dalam restrukturisasi pembiayaan syariah dan pengalihan utang sesama bank syariah, sebagainya.

Bankir Syariah, DPS, Dosen, Notaris, pakar, Hakim, Praktisi LKS, BMT, Konsultan, Law Firm harus memahami teori dan praktik hybrid contracts tersebut.

 

Materi Workshop :

1. Mengapa harus Musyarakah Mutanaqishah (MMq) ?

2. Keunggulan MMq dibanding Murabahah dan IMBT

3. Bentuk-bentuk Skim Musyarakah Mutanaqishah dalam Fikih Muamalah (Enam macam Jenis Akad MMq

4. Musyarakah Mutanaqishah Menurut Fatwa DSN-MUI

5. Musyarakah Mutanaqishah dalam Perspektif Hukum Positif

6. Harmonisasi Hukum Positif dan Hukum Syariah pada MMq

7 Jaminan dan APHT pada Pembiayaan MMq

8. Regulasi OJK tentang Musyarakah Mutanaqishah

9. Collectibility pada Pembiayaan MMq

10. Musyarakah Mutanaqishah dalam Praktik Perbankan Syariah

11. Risiko Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah

12.Akuntansi Musyarakah Mutanaqishah dan PSAK

13. Acrual Basis atau Cash Basis pada MMq

14. Ketentuan perubahan harga ujrah pada cicilan MMq dan Fatwa DSN-MUI tentang Review Ujrah

15. Pelunasan dipercepat (prepayment) dalam MMq

16.Mengatasi Pembiayaan MMq Bermasalah (Penyelamatan dan Penyelesaian)

17. Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayaan Property

18. Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayaan Property Indent

19. Ijarah Maushufah fiz Dzimmah (IMFD) pada Penerapan MMq Indent.

20. Issue Bay’ Kali bi Kali pada MMq Indent

21. Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayaan Take Over Murni

22. Musyarakah& Mutanaqishah untuk Pembiayaan Take Over dan Refinancing Syariah

23. Teori dan Praktik Hybrid Contracts dlm produk bank syariah

24. Musyarakah Mutanaqishah untuk Refinancing Syariah

25. Musyarakah Mutanaqishah Pembiayaan Modal Kerja dan Pembiayaan Rekening Koran Syariah.

26. Musyarakah’ Mutanaqishah untuk “Take Over” Sesama Bank Syariah

27. Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayaan Reimbursment

28, Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayan Investasi biasa dan investasi indent

29. Musyarakah Mutanaqishah untuk Skim Perdagangan International (Trade  Finance).

30. Musyarakah Mutanaqishah untuk Pembiayaan Konsumtif (Kenderaan)

31. Penerapan teori Hybrid Contracts pada Musyarakah Mutanaqishah*

32. Ijarah Maushufah Fiz Zimmah (IMFZ) pada Penerapan MMq Indent, dan solusinya

33. Pandangan Syariah tentang system Anuitas dan Proporsional dalam MMq

34. Musyarakah Mutanaqishah dgn sistem Proporsional

35. Multi Nisbah dan Single Nisbah pada Musyarakah Mutanaqishah.

36. Bagaimana menentukan Nisbah MMq

37. Perlukah Surat Pengakuan Hutang dalam akad Perjanjian MMq

38. Denda (Tazir) dalam MMq

39. Ta’widh dalam Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah

40. Bolehkan pencairan bertahap dalam akad MMq ?

41. Kapan MMq menggunakan line facility (at-tashilat al-saqfiyah) dan kapan tidak perlu line?

42. Revolving dalam Pembiayaan MMq

43. Perbedaan MMq dan IMBT,
Apa pula keunggulan IMBT dari MMq dan Apa keunggulan MMq dari IMBT?

44. Bagaimana penerapan MMq untuk pembiayaan infrastruktur?, seperti jalan tol, bandara, dll.
Refinancing jalan Tol.

45. Pembiayaan Sindikasi dengan MMq

46. Restrukturisasi pembiayaan MMq, dan mengapa lebih mudah daripada Restruk murabahah.?

47. Desain akad men-take over pembiayaan MMq dari bank syariah lain

48. Restrukturisasi murabahah dengan MMq

49. Proyeksi bagi hasil Pada MMq

50. Pembiayaan MMq untuk orang lain.(misalnya utk keluarga)

51. Pembiayaan Multiguna dengan MMq

52. Haruskah Asset MMq menjadi jaminan?.

53. Bolehkah aset MMq tidak dijadikan jaminan?

54. Bagaimana refinancing dgn MMq pada nasabah PNS dgn jaminan SK PNS?

55. Kajian Draft Akad (Legal Drafting) Musyarakah Mutanaqishah

56.Sistimatika akad MMq

57.  Anatomi AKTA Musyarakah Mutanaqishah.

58.Mengapa Akad MMq harus disatukan dalam Akad Tunggal?
Risiko apa yg dialami bank jika dipisahkan Musyarakah dan Ijarah atau Musyarakah dan Bay’.

59. Contoh akad MMq untuk KPR dan Refinancing dan Take Over

60. Contoh Akad MMq utk Modal Kerja.

 

💸 Investasi
Bank Perorang : Rp 350.000
Grup Min 5 orang : Rp 300.000/peserta

BPRS Perorang: Rp 250.000
Grup Min 5 orang : Rp 200.000/Peserta

BMT Peroang : Rp 150.000
Grup min 5 orang : Rp 100.000/Peserta

Dosen Perorang : Rp 100.000
Grup min 5 orng : Rp 70.000/Peserta
Grup min 10 orng : Rp 50.000/peserta

 

📌 Fasilitas
File Materi dan E-sertifikat

☎️ Contact Person

Ranti : 085850005120
Nadya : 085607966652

Email : admin@iqtishadconsulting.com
Web : www.iqtishadconsulting.com

Note :
Bagi yang sudah melakukan Pembayaran dan Mengisi Formulir pendaftaran akan kami Prioritaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *